Tim Perencanaan Monitoring dan Evaluasi program telah menyelenggarakan Workshop bagi para Manajer Regional dan Staf yang akan mengampu program JISRA (Joint Initiative for Strategic Religious Action) di Internal Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah. Pertemuan ini dibuat untuk peningkatan kapasitas para penyelenggara program. Serta untuk menumbuhkan pemahaman bersama terkait substansi program. Kami meyakini, bahwa semua pihak yang terlibat dalam program harus memiliki pemahaman yang sama terhadap substansi program.
Masing-masing peserta, termasuk tim admin dan keuangan, harus memahami visi, misi dan capaian yang akan diraih selama pelaksanaan program ini. Apa saja masalah lingkungan dan keberagaman serta kerukunan antar ummat beragama yang akan diintervensi di masing-masing daerah. Kemudian rumusan cita-cita perubahan apa yang ingin diwujudkan melalui program ini. Lalu, untuk bisa mewujudkan perubahan tersebut, kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Siapa dan pihak mana saja yang akan dilibatkan di lapangan.
Pemahaman para pihak terhadap substansi program secara utuh, baik, dan tuntas akan sangat menjamin terwujudnya kerjasama dalam sebuah tim yang solid. Pemahaman baik tersebut bisa memandu para pelaksana program, baik yang ada di level nasional (Jakarta) maupun di daerah. Menselaraskan pemahaman terhadap proposal program yang sangat besar, sungguh tidak mudah. Meski semua orang sudah membacanya, namun tidak menjamin adanya pemahaman yang sama. Pemahaman yang selaras, akan menjadikan para penyeleggara program berada dalam satu frekuensi dan atmosfir yang sama. Hasilnya, tentu akan memudahkan pelaksaan program.
Workshop ini diselenggarakan selama dua hari, pada Jumat-Sabtu,17-18 Desember 2021, di Hotel Sofyan Jakarta Pusat. Hadir 23 orang peserta (19 laki-laki dan 4 perempuan), terdiri dari seluruh manajer dan staf Program di Pusat dan Regional; Pontianak, Solo, Banyuwangi, Ternate.
Prinsip Partisipasi
Workshop yang dipandu oleh Ahsan Jamet Hamidi ini dilakukan dengan prinsip partisipasi penuh peserta. Bentuk partisipasinya antara lain:
- Sebelum diskusi dengan pemateri, setiap peserta harus mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada calon pemateri. Pertanyaan tersebut penting untuk mendorong peserta dalam membangun orientasi dan atmosfir materi didalam kepalanya. Kewajiban membuat pertanyaan, akan secara otomatis mendorong peserta untuk membaca. Paling tidak judul materi yang akan disampaikan.
- Setiap selesai penyampaian materi, fasilitator akan meminta peserta secara random untuk memberikan review atas materi yang baru saja didiskusikan.
- Peserta lain akan memberikan input atas review yang disampaikan oleh peserta lain.
Alur Workshop
Workshop ini dibagi dalam beberapa sesi yang mengalir selama dua hari, yaitu Pengantar Workshop, Penjelasan Substansi Program JISRA, Penjelasan Program JISRA Muhammadiyah, dan Diskusi Kelompok.
Pengantar workshop, yaitu berupa arahan dan pesan penting yang diberikan oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah sebagai Penanggungjawab Utama dari program ini. Dalam hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti dan Advisor Program, Hening Parlan.
Arahan tersebut penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang menjalankan program ini tidak keluar dari prinsip dan nilai organisasi. Ia juga akan menjadi panduan penting bagi seluruh pelaksana program dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Setelah disampaikan mengenai Pengantar Workshop, sesi berikutnya yakni Penjelasan substansi Program JISRA, yang disampaikan oleh oleh Country Coordinator JISRA INDONESIA. Ini merupakan penjelasan umum mengani program JISRA secara global. Siapa saja jaringan yang tergabung dalam program ini. Siapa donor yang mendukung program JISRA dan seterusnya.
Penjelasan Detil Program JISRA yang akan dikerjakan oleh Muhammadiyah disampaikan Surya Rahman Muhammad selaku Program Manajer JISRA Muhammadiyah. Materi yang disampaikan terkait visi misi program, serta perubahan apa saja yang akan di wujudkan di Indonesia melalui Muhammadiyah, selama program JISRA ini berjalan. Lokasi dan stakeholder utama yang akan dilibatkan dalam program ini.
Pada sesi ini tidak berhenti pada penjelasan tunggal dari Program Manajer. Setelah sesi diskusi selesai, ada simulasi. Masing-masing Manajer Program daerah harus mempresentasikan kepada program JISRA kepada warga masyarakat yang akan diajak dalam program ini. Jika penjelasannya dianggap belum clear oleh tim penilai, maka ia harus mengulangi lagi hingga benar-benar paham. Mekanisme seperti ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemahaman masing-masing program manajer di lapangan selaras dengan yang lain. Selain itu, mereka juga belajar untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain.
Diskusi berikutnya yakni penjelasan tentang Sistem Pengelolaan Keuangan, Administrasi, dan Media Program JISRA. Program JISRA ini akan dijalankan di 4 wilayah atau regional. Sementara masalah keuangan, administrasi, dan media dikelola oleh Tim Manajemen Nasional atau Pusat di Jakarta. Untuk itu, perlu ada kesepahaman dan kesepakatan bersama antara Tim Manajemen Nasional dan Tim Manajemen di masing-masing Regional, terkait mekanisme laporan keuangan, administrasi, dan media sesuai dengan ketentuan maupun jadwal yang disepakati.
Penulis: Ahsan J Hamidi
Editor: Dzikrina Farah Adiba