Muhammadiyah menginisiasi sebuah program yang bertujuan merawat kerukunan dengan mengajak umat lintas-iman bersama-sama melestarikan lingkungan. Program ini dikenal dengan nama “Eco Bhinneka”. “Eco” berasal dari kata ecology yang berarti interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan “Bhinneka” berasal dari nilai-nilai kebangsaan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda tetapi tetap bersatu.
Program Eco Bhinneka merupakan bentuk dukungan Muhammadiyah pada Inisiatif Bersama untuk Aksi Keagamaan yang Strategis, atau Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA). JISRA adalah sebuah konsorsium yang anggotanya terdiri dari berbagai organisasi berbasis iman, antar agama, maupun organisasi lainnya yang bersama-sama ingin mendorong terwujudnya Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KKB) (Freedom of Religious or Belief/ FoRB) di 7 negara: Ethiopia, Iraq, Kenya, Mali, Nigeria, Uganda, dan Indonesia. Di Indonesia, terdapat 10 lembaga yang melaksanakan JISRA. Salah satu organisasi yang melaksanakan yaitu Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah.
Dalam menggerakkan kegiatan Eco Bhinneka, Muhammadiyah bermitra dengan berbagai pelaku agama (religious actor) sebagai agen perubahan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang damai dan adil, dengan harapan semua orang dapat menikmati kebebasan menjalankan agama dan keyakinannya. Eco Bhinneka Muhammadiyah ingin melibatkan khususnya kelompok pemuda dan perempuan dari berbagai latar belakang organisasi keagamaan, untuk membangun kesadaran dan pengetahuan pentingnya umat beragama ber-ta’awun (saling menolong) mencegah krisis iklim yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Muhammadiyah meyakini bahwa isu-isu permasalahan lingkungan akan mempertemukan semua pihak untuk melaksanakan aksi bersama. Mengingat bahwa kerusakan lingkungan merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian global. Sebagai khalifah di bumi, cara pandang dan cara hidup yang lebih berkelanjutan sangat diperlukan agar umat manusia, apapun latar belakangnya, dapat mempertahankan kehidupannya di bumi.
Program ini dilaksanakan melalui 3 pendekatan, melalui kegiatan di dalam komunitas mereka sendiri (Intra-Religious), dengan komunitas agama lain (Inter-religious), dan dengan aktor non-agama lainnya (Extra-religious) termasuk pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Ragam kegiatan Eco Bhinneka antara lain: pelatihan, lokakarya, membentuk forum atau kelompok, dan melaksanakan aksi bersama, serta publikasi di media.
Program Eco Bhinneka kini dilaksanakan di 4 (empat) wilayah, yaitu di Pontianak (Kalimantan Barat), Ternate (Maluku Utara), Surakarta (Jawa Tengah), dan Banyuwangi (Jawa Timur). Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA), organisasi otonom Muhammadiyah yang beranggotakan perempuan muda, menjadi mitra Muhammadiyah dalam mengelola pelaksanaan program Eco Bhinneka di Surakarta (Jawa Tengah) dan Banyuwangi (Jawa Timur). Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Eco Bhinneka dapat disimak melalui website ecobhinnekamuhammadiyah.org, maupun instagram: @ecobhinneka, @ecobhinneka.kalbar, @ecobhinnekamuhammadiyahternate, @ecobhinneka_solo, dan @ecobhinneka.banyuwangi.