Eco Bhinneka Muhammadiyah Solo : Gelar Festival Lintas Agama, Ajak Warga Joyotakan Sadar Akan Pelestarian Lingkungan

Foto Kegiatan Festival Lintas Agama (Dialog Para Tokoh Lintas  Agama), Surakarta, 30 Juli 2023 (Foto diambil oleh panitia penyelenggara)

Puluhan warga Joyotakan menghadiri Festival Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah Solo. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah masyarakat dalam merawat kerukunan dan melestarikan lingkungan dengan media dialog atau seminar serta pameran produk karya warga Joyotakan. Festival Lintas Agama digelar pada hari minggu, 30 Juli 2023 di Taman Cerdas Joyotakan, Solo, Jawa Tengah.

Rangkaian kegiatan dalam Festival Lintas Agama ini, antara lain : pentas seni musik angklung, dialog para tokoh lintas agama terkait kebudayaan dan kelestarian lingkungan, serta bazaar UMKM setempat. Tema yang diangkat oleh Eco Bhinneka Solo adalah “Guyup Rukun Agawe Sentosa.” Kegiatan festival lintas agama ini telah menarik perhatian pemerintah setempat, hal ini dibuktikan dengan dibukanya kegiatan Festival Lintas Agama oleh Teguh Prakosa selaku Wakil Walikota Kota Solo.

Tidak hanya itu, Eco Bhinneka Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) juga mencoba membangun komunitas yang tangguh, inklusif dan mampu mewujudkan toleransi antar pemeluk agama satu dengan pemeluk agama yang lainnya, komunitas ini telah berjalan dari tahun 2022.

Bazar UMKM Warga Joyotakan (Foto by Panitia Penyelenggara)

“Contoh yang baik di Solo ini yaitu bahwa teman-teman ini bisa mengolah sampah menjadi barang-barang ekonomis. Nah terus kemudian barang-barangnya itu dijual,” ujar Triningsih selaku Koordinator Program dan keuangan Eco Bhinneka Muhammadiyah. Lanjut Triningsi, “Eco Bhinneka Muhammadiyah Solo juga membuat program Centelan Berkah dimana warga Joyotakan dapat menyalurkan donasi berupa bahan makanan dan hasil donasi tersebut boleh diambil secara gratis bagi warga yang membutuhkan.”

Menurut Triningsih, Untuk melestarikan lingkungan ini bukan hanya tanggungjawab satu kelompok melainkan tanggungjawab kita semua, tanpa memandang suku, ras, warna kulit dan agama. Dengan adanya upaya melestarikan lingkungan secara bergotong-royong maka terciptalah kerukunan serta kesejahteraan yang harmonis dalam masyarakat.

Teguh selaku Wakil Walikota Solo menjelaskan bahwasannya Kota Solo telah mendapatkan skor toleransi di peringkat empat (4) tertinggi dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 oleh Setara Institut dan Kota Solo menjadi kota ternyaman di Indonesia.

Diresume dari sumber :  https://soloraya.solopos.com/festival-eco-bhinneka-warga-lintas-agama-joyotakan-solo-ajak-sadar-lingkungan-1698452.

Penulis : KD

 

 

© 2024 Ecobhinneka Muhammadiyah. All rights reserved.