Foto Bersama Kegiatan Pembinaan Bagi Pelayanan Kategorial (Pelkat) 13/06/2023
GPIB Marga Mulya melaksanakan kegiatan pembinaan bagi Pelayanan Kategorial (Pelkat) Persekutuan Kaum Perempuan (PKP) pada Selasa 13 Juni 2023. Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Keluarga Yang Ramah Lingkungan”, dengan gagasan secara sinergis oleh komisi PPSDI-PPK, Germas dan Pelkat PKP. Menariknya acara ini menghadirkan narasumber pegiat lingkungan, salah satunya dari organisasi ‘Aisyiyah, sebuah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang terdiri dari kaum wanita.
“Perempuan memiliki peran besar dalam pelestarian lingkungan, oleh sebab itu kaum perempuan perlu semakin dibekali dengan wawasan mengenai mewujudkan pola perilaku ramah lingkungan yang dimulai dari rumah tangga.” ungkap Pdt. Boydo Hutagalung selaku yang membidangi PPSDI-PPK, saat Ia menyampaikan pesan renungan.
Ketua Divisi Lingkungan Hidup Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Hening Parlan, hadir berbagi pengalamannya di tingkat internal kaum perempuan ‘Aisyiyah yang aktif dalam merespons isu lingkungan hidup. Salah satunya adalah melakukan kampanye zero waste di antara pedagang-pedagang pasar tradisional. “Masalah lingkungan hidup adalah juga masalah kemanusiaan. Keduanya adalah tanggungjawab dari seluruh agama.” ungkap Hening. Ia berharap agar ke depan, ibu-ibu PKP Marga Mulya dan Aisyiyah dapat saling melakukan kerja sama lintas agama untuk mengurus masalah bersama tersebut.
Dalam penyampaian materi Hening Parlan menyampaikan bahwa pentingnya keluarga sebagai basis pembentukan spiritualitas dan karakter. “Seseorang akan terbentuk menjadi pribadi yang ramah lingkungan apabila ada dukungan dalam bentuk spiritual dan pembentukan karakter dari keluarga. Maka dari itu penting bagi kita untuk menerapkan, mengerjakan nilai-nilai keagamaan yang menekankan bahwa Sang Maha Kuasa menginginkan manusia melindungi kelestarian alam.” kata Hening yang saat ini juga aktif sebagai Advisor Program Eco Bhinneka Muhammadiyah.
“Keluarga harus menjadi teladan nyata untuk upaya-upaya mencegah kerusakan lingkungan dan aktif melestarikan alam. Limbah plastik adalah racun bagi tanah. Rata-rata kantong plastik terurai membutuhkan 10-1000 tahun. Selain itu dalam proses penguraiannya, zat-zat kimia berbahaya akan tercampur di tanah dan “meracuni” tanaman, hewan, dan lain-lain”, imbuhnya.
Dalam kegiatan pembinaan bagi Pelayanan Kategorial (Pelkat) Persekutuan Kaum Perempuan (PKP), Hening Parlan juga menyampaikan 8 Tips Keluarga Ramah Lingkungan Hidup :
- Keluarga perlu mengurangi, memilah, atau mengolah sampah.
- Keluarga perlu mengurangi seminimal mungkin penggunaan air mineral kemasan dan membawa tumbler/botol minuman sendiri.
- Keluarga juga perlu berhemat berbelanja pakaian.
- Keluarga dapat melakukan penghematan penggunaan air.
- Keluarga bisa membuat Biopori di halaman rumah yang memiliki tanah.
- Keluarga perlu bergiat melakukan gerakan menanam pohon namun harus disertai dengan pola asuh.
- Melakukan gerakan ketahanan pangan dengan menanam sayur-sayuran dan buah-buahan yang akan dikonsumsi oleh keluarga.
- Keluarga dapat mempertimbangkan upaya menampung dan memanfaatkan air limbah cucian yang mengandung sabun.
Foto Bersama Narasumber, take by Panitia. 13/06/2023
“Sejatinya, kaum perempuan adalah kaum ibu yang merupakan Penjaga Ibu Bumi. Ibu-ibu mempunyai kekuatan spiritualitas yang begitu besar, yaitu spiritualitas yang didasari oleh Cinta.” ungkap Hening. Menurutnya, cinta seorang ibu tidak hanya sekadar romantika dan lisan, melainkan cintanya selalu terwujud dalam tindakan nyata merawat, mengasuh, melestarikan.
Diolah dari sumber : https://gpibmargamulya.or.id/2023/06/15/8-tips-mewujudkan-keluarga-yang-ramah-lingkungan/
Editor: Dama