Foto : Diskusi Srawung Carito Eco Bhinneka Muhammadiyah Surakarta
Eco Bhinneka Surakarta menyelenggarakan acara rutin Srawung Carito, dimana dalam kesempatan ini mengangkat tema mengenai Lingkungan dan Agama. Acara ini diselenggarakan pada hari sabtu 7 september 2024 berlokasi di Lokananta Surakarta. Menggunakan konsep piknik dan diskusi santai, pada Srawung Carito kali ini dihadiri oleh 45 peserta yang terdiri dari masyarakat Solo, Sederek Eco Bhinneka serta komunitas peduli lingkungan yang ada di Solo dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep lingkungan serta keterkaitannya dengan ajaran agama sehingga masyarakat tidak lagi memisahkan antara ajaran agama dengan urusan masyarakat dalam mengatasi krisis iklim.
Acara kali ini juga sangat spesial karena secara langsung dapat menghadirkan narasumber dari Negara Sakura Jepang yang sedang meneliti mengenai Islam dan Lingkungan di Indonesia. Peneliti tersebut memiliki nama Natsuki Chubachi, beliau merupakan peneliti dan PhD Cand asal Kyoto University Jepang. Chubachi sangat mengapresiasi kegiatan Eco Bhinneka dan hendak menjadikan Eco Bhinneka sebagai salah satu model gerakan Islam yang bergerak dalam isu lingkungan dan keberagaman, “saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kesempatan ini, Eco Bhinneka merupakan sebuah gerakan unik yang bisa menyatukan berbagai agama dalam satu komunitas”, pungkasnya.
Foto : Foto Bersama Usai diskusi
Tidak hanya itu, kegiatan diskusi kali ini juga dihadiri oleh Ayunda Desi perwakilan dari PDNA Sukoharjo. Dimana terdapat permintaan dari masyarakat Sukoharjo untuk berkolaborasi dengan Eco Bhinneka Solo, “saya sangat senang untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi dalam acara Eco Bhinneka, saya telah membaca jurnal tentang Eco Bhinneka dan sangat menarik ya, semoga kedepannya kita bisa berkolaborasi, sehingga Eco Bhinneka dapat mulai diterapkan dari kalangan anak usia dini,” pungkasnya.
Penulis : Uswa/EB Solo
