Remaja Peduli Lingkungan, Remaja Berprinsip Zero Waste: FORTASI SMA Muhammadiyah 11 Jakarta Gandeng Eco Bhinneka

Fasilitator Ecobhinneka Muhammadiyah: Alif Jihad Rais, Fahmi Syaifuddin, Annisa Nawangsari berfoto Bersama para peserta FORTASI diakhir sesi materi

Jakarta — Eco Bhinneka Muhammadiyah berpartisipasi dalam kegiatan FORTASI (Forum Ta’aruf Siswa/i) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 11 Jakarta pada Kamis, 17 Juli 2025. Dalam kesempatan ini, Eco Bhinneka Muhammadiyah memfasilitasi sesi edukatif bertajuk Zero Waste Lifestyle, yang bertujuan membentuk kesadaran ekologis di kalangan pelajar baru.

Hadir sebagai fasilitator dari tim Eco Bhinneka Muhammadiyah adalah Alif Jihad Rais, Fahmi Syaifuddin, dan Annisa Nawangsari. Ketua Pelaksana FORTASI, Haura Rafifa Ozora, menyampaikan bahwa sesi ini dirancang untuk membekali peserta didik dengan pemahaman dasar mengenai pentingnya gaya hidup ramah lingkungan. “Kami berharap para siswa mampu menerapkan prinsip zero waste dalam keseharian mereka, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” ujarnya.

Alif Jihad Rais staff program Ecobhinneka muhammadiyah sedang memfasilitasi materi tentang prinsip 5R

Dalam sesi yang interaktif tersebut, Alif Jihad Rais, selaku Staf Program SMILE Eco Bhinneka Muhammadiyah, menjelaskan bahwa zero waste adalah filosofi pengelolaan sampah secara berkelanjutan yang bertujuan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. “Zero waste bukan hanya soal membuang sampah di tempatnya, tapi tentang mengubah pola pikir dan kebiasaan kita dalam bergaya hidup. Prinsip 5R menjadi panduan utama: Rethink, Refuse, Reduce, Reuse, dan Recycle,” jelasnya.

Ia juga memperkenalkan jenis-jenis sampah berdasarkan sifatnya organik, anorganik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun) serta menekankan pentingnya memahami konsep sustainability (keberlanjutan) sebagai landasan tindakan ekologis yang bertanggung jawab.

“Setiap Tindakan kecil kita memiliki dampak yang besar, mari Bersama-sama menjadi generasi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sesuai ajaran islam” tambah Alif dalam penutup diskusi.

Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para pelajar Muhammadiyah untuk tidak hanya mengenal nilai-nilai organisasi, tetapi juga membentuk kesadaran lingkungan sejak dini dalam konteks spiritualitas dan aksi nyata.

Penulis : Alif Jihad Rais