Perluas Jejaring Komunitas untuk Melakukan Aksi Bersama

Komunitas Partner Eco Bhinneka Muhammadiyah (PEKA) di Ternate, Maluku Utara

Di Ternate, Maluku Utara, para perempuan dan pemuda lintas iman se Kota Ternate, bergabung di dalam komunitas Partner Eco Bhinneka atau dikenal dengan nama PEKA. Komunitas PEKA dilaunching pada 5 April 2023 bersamaan dengan kegiatan Workshop Penulisan Press Release. “Kami berharap agar komunitas ini bisa menjadi garda terdepan dalam hal mengawal isu-isu lingkungan dan kerukunan yang ada di Maluku Utara,” cerita Usman Mansur, Regional Manager Eco Bhinneka Maluku Utara.

Pada awal pembentukannya, PEKA beranggotakan 19 orang yang terdiri dari 9 perempuan dan 10 laki-laki, yang berasal dari Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Angkatan Muda GKPMI Imanuel Kelurahan Tabangga, PMII, ‘Aisyiyah, dan Nasyaitul Aisyiyah (NA) Maluku Utara. Uniknya, di awal pembentukannya, Komunitas PEKA ini diketuai oleh Marias Koupun, atau akrab dipanggil Aisko, yang merupakan Ketua dari Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM).

Di akhir tahun 2023, anggota PEKA bertambah menjadi 33 orang. Jenis perubahan yang terjadi, selain dari sisi jumlah anggota, juga dalam hal membangun jaringan dengan sesama komunitas yang peduli terhadap kelestarian lingkungan di Kota Ternate. Hal ini dibuktikan dengan sukses terselenggaranya Kemah Keakraban dan Kampanye Cerdas Kelola Sampah, yang mendapat dukungan dan apresiasi yang luar biasa dari para pemangku kepentingan seperti: Dinas Perikanan, PKK, dan KEMENAG Ternate.

Menurut Usman, Kemah Keakraban pemuda dan perempuan lintas agama se Kota Ternate, yang diikuti 32 orang pada 28-30 Juli 2023 di Pantai Pantai Masirete Kelurahan Sulamadaha sebetulnya itu belum pernah terpikirkan oleh teman-teman PEKA, atau pemerintah kota sekalipun. “Nah ketika Kepala KEMENAG datang untuk memberikan datang memberikan materinya, Dinas Perikanan datang, dan dari PPK Ternate datang, mereka sering apresiasi bahwa kegiatan ini cukup bagus untuk dilakukan,” ungkap Usman.

“Sampai-sampai, pasca kegiatan tersebut, saat saya ketemu kepala Kemenag, mereka menyampaikan kembali kalau kegiatan kemah keakraban yang telah kami laksanakan itu bagus sekali. Mereka cerita kalau sudah merencanakan kegiatan serupa tapi Eco Bhinneka Muhammadiyah sudah membuat terlebih dahulu. Jadi mereka sangat mengapresiasi,” lanjut Usman bercerita dengan semangat.

Kegiatan lainnya yang berdampak bagi peningkatan semangat kerukunan umat beragama di Kota Ternate adalah kegiatan Kampanye Cerdas Kelola Sampah yang terdiri dari edukasi pungut sampah dan aksi pungut sampah di pantai pada 28 Mei 2023, dari Pelabuhan Mangga Dua menuju ke Pelabuhan Kota Baru. “Dinas Perikanan TP PPK Kota Ternate, teman-teman lintas agama, komunitas lainnya, dan media, setelah dari kegiatan itu, banyak yang berminat ikut berpartisipasi, bergabung, dan menanyakan kapan lagi kita berkegiatan seperti ini,” kata Usman. 

Lebih lanjut, Usman menyampaikan bahwa, komunitas PEKA kerap diundang menjadi narasumber di berbagai kegiatan, seperti pelatihan maupun talkshow media. “Kami senang mendapat undangan sebagai narasumber talkshow di Radio Republik Indonesia Pro 2 Kota Ternate, untuk mempromosikan kegiatan tersebut 2 hari sebelumnya,” terangnya. Alhasil, aksi pungut sampah tersebut mampu menarik simpati dari komunitas-komunitas dan media yang tidak sempat diundang. Setelah kegiatan tersebut banyak komunitas yang mengajak berkolaborasi dan membuat kegiatan-kegiatan serupa dalam waktu dekat.

Setelah kegiatan ini, Usman dan komunitas PEKA, akan mengajak lebih banyak lagi komunitas lainnya dan dan kelompok pemuda di kelurahan setempat, untuk berkolaborasi membersihkan pantai-pantai yang ada di Kota Ternate. “Hal itu juga sekaligus merupakan cara kami untuk memprotes kepada Pemerintah Kota Ternate agar lebih memperhatikan kebersihan Pantai serta kelestarian lingkungan di Kota Ternate,” pungkasnya.

© 2024 Ecobhinneka Muhammadiyah. All rights reserved.