Keterangan: Rayakan Milad ‘Aisyiyah, ‘Aisyiyah DKI Jakarta berkolaborasi dengan Eco Bhinneka Muhammadiyah.
Peran Partisipasi Komunitas Lintas Iman dalam Merawat Kerukunan dan Melestarikan Lingkungan, menjadi tema yang diusung oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta dalam perayaan merayakan Milad 107 Tahun ‘Aisyiyah pada Selasa 11 Juni 2024. Acara yang dikemas dalam bentuk seminar ini dihadiri ratusan peserta dari tenaga pendidik sekolah ‘Aisyiyah se-DKI Jakarta, NGO lingkungan dan kebencanaan, serta pengurus ‘Aisyiyah.
“Acara ini didukung oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah dengan memberikan bantuan tumbler sebagai upaya untuk meminimalisir penggunaan minuman plastik kemasan,” ungkap Triningsih selaku Koordinator Program dan Keuangan Eco Bhinneka Muhammadiyah. “Ini adalah salah satu Gerakan Aisyiyah yang harus didukung, bagaimana budaya green dapat dilaksanakan dalam setiap kegiatan-kegiatan di ‘Aisyiyah,” lanjutnya. Menurut Triningsih, dengan meminta peserta membawa tumbler dan menyiapkan dispenser, peserta bisa mengisi ulang air tanpa menggunakan minuman plastik kemasan sekali pakai.
Seminar yang dilaksanakan di Auditorium AR. Fachrudin, FEB UHAMKA, Jakarta Timur ini, di moderatori oleh Asliani – Wakil Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta. Adapun yang hadir sebagai narasumber yaitu Candrawati – Wakil Ketua PWA DKI Jakarta, Guswanto – Deputi Meteorologi BMKG, serta Hening Purwati – Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mempererat kerjasama lintas iman dalam menjaga lingkungan kita. Bersama, kita bisa menciptakan Jakarta yang lebih hijau dan aman,” ajak Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Purwati. Ia mengharapkan kegiatan ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan bencana.
Keterangan: Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Purwati, menjadi salah satu narasumber Seminar ‘Aisyiyah DKI Jakarta.
“Langkah -langkah yang harus dilakukan yaitu yang pertama kita harus berbuat Amar Ma’ruf Nahi Munkar gerakan ini harus dilakukan bersama satu paket tidak berpisah dengan kebersamaan (Al ukhuwah jami’iyah),” ungkap Hening. Yang kedua, lanjutnya, warga ‘Aisyiyah sangat terpelajar, sehingga perlu menggunakan ilmu (Al ukhuwah Al ilmiah). Adapun yang ketiga, imbuh Hening, yaitu Modal Progresifitas (Al ukhuwah tajdidiyah). “Dengan langkah ini, kita bisa kuatkan dalam bentuk aksi, karena bumi kita satu, dan satu untuk semua,” katanya
Lebih lanjut, menurut Hening, partisipasi aktif dari berbagai komunitas dan individu sangat diharapkan untuk melanjutkan inisiatif ini. “Dengan bersatu, kita dapat menghadapi tantangan lingkungan dan bencana dengan lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.