Green Leaders Academy, Inisiasi Muhammadiyah Kudus Cegah Krisis Iklim

Foto Bersama Peserta & Pemateri Green Leaders Academy 2024

Kudus- Prihatin dengan kondisi lingkungan hidup yang makin rusak, 49 orang pegiat lingkungan dari kalangan anak muda, komunitas hingga usia lanjut se Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti Green Leaders Academy 2024. Acara ini berlangsung selama 2 hari, pada Sabtu-Minggu, 6-7 Januari 2024, di Universitas Muhammadiyah Kudus. Ragam kegiatan Green Leaders Academy diawali dengan opening ceremony, talk show, hingga rangkaian materi-materi.

Foto Kondosi Ruangan saat diberikan materi kepada peserta.

Dengan mengusung tema BUMI KITA – MENANTI SEBUAH JAWABAN, Green Leaders Academy yang digagas oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus ini diharapkan dapat mendukung dan memfasilitasi para pegiat lingkungan di Kabupaten Kudus untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang berbagai persoalan lingkungan dan tantangannya.  

 “Saya berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat terus mengembangkan dan meningkatkan pengetahuannya yang sudah didapat dalam Green Leaders Academy ini,” ungkap Noor Muslikhan selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus. Lebih lanjut, ia berharap acara ini membawa perubahan yang berkelanjutan untuk lingkungan di sekitarnya dan membangun jejaring kerja sama secara luas dalam aksi lingkungan. 

Foto Hening Parlan saat menyampaikan Materi.

Green Leaders Academy ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman,dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus yang diwakili oleh Nuruz Zaman. “Dinas PKPLH memberikan apresiasi kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, khususnya Majelis Lingkungan Hidup yang sudah kesekian kalinya melaksanakan event atau agenda untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat di bidang lingkungan hidup khususnya terkait perubahan iklim,” ucap beliau dalam sambutannya. 

“Semoga kita semua bisa berkolaborasi, baik elemen Muhammadiyah maupun seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Kudus, untuk senantiasa meningkatkan dan menggaungkan kesadaran lingkungan di Kabupaten Kudus,” imbuhnya.

Hening Parlan selaku Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah turut hadir sebagai pemateri dengan topik ‘Pandangan Agama terhadap Krisis Iklim’. “Mari kita tempatkan agama sebagai jalan terbaik untuk menjaga dan merawat lingkungan. Kalau pada zaman itu dibilang dengan gerakan memuliakan bumi. Jadi kita menjaga bumi ini maksudnya adalah seperti kita menjaga dan merawat ibu. Jadi ketika ibu minta apa, kita kasih, nah itu harusnya perlakuan kita kepada bumi,” jelasnya.

Menurut Hening, esensi menyelamatkan bumi adalah untuk menyelamatkan masa depan generasi. “Jadi minta tolong hari ini, besok, dan seterusnya, agama bukan hanya menjadi candu dan hanya di KTP, tapi agama menjadi basis gerakan dari teman-teman untuk menjaga dan merawat lingkungan kita,” pungkasnya.

 

Penulis: Karina Damayanti

Editor: Farah Adiba 

© 2024 Ecobhinneka Muhammadiyah. All rights reserved.