Memasuki tahun ke empat JISRA, program Eco Bhinneka Muhammadiyah memperluas kerjasama dengan mitra yang sama-sama bekerja pada isu perdamaian dan lingkungan, salah satunya dengan Peace Generation. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan pertama antara Eco Bhinneka dan Peace Generation untuk mendiskusikan dan merancang kegiatan bersama, berdasarkan pengalaman sukses masing-masing, dengan mengkolaborasikan sumberdaya yang ada. Harapannya, program kerjasama ini makin memperluas dampak program JISRA kepada masyarakat luas, dan sebagai strategi agar manfaat dari program JISRA dapat berkelanjutan di masa depan.
Direktur Program Eco Bhinneka, Hening Parlan, mengungkapkan pentingnya upaya peace building melalui lingkungan. “Karena program JISRA itu peacebuilding, dan kami menyadari bahwa salah satu yang membuat konflik di masyarakat itu konflik sumberdaya alam, maka kalau kita mau mencapai peace building, tidak harus semuanya training gender, atau ngurusi gereja yang tidak bisa didirikan, kami menggunakan jalur yang beda, yaitu lingkungan,” ungkapnya saat memberikan pengantar pada pertemuan tersebut. Adapun terkait penjajakan kerjasama antara Eco Bhinneka dengan Peacegen, Ia berharap akan muncul inovasi-inovasi lingkungan baik melalui penyusunan modul, forum kajian, lukisan, hingga konten kreatif di media sosial.
Founder Peace Generation Indonesia, Irfan Amalee menyambut positif rencana kolaborasi ini. “Ini adalah inisiasi kerjasama yang kita harapkan, bukan hanya model program tapi model enabling. Di mana kita membangun pondasi, dan mudah-mudahan dari pondasi bisa di-scale up,” ujarnya. Menurut Irfan, isu perdamaian tidak bisa lepas dari isu lingkungan.
Muhammadiyah dan Peace Generation Indonesia merupakan dua organisasi di Indonesia yang sama-sama terlibat dalam program Inisiatif Bersama untuk Aksi Keagamaan yang Strategis atau dikenal dengan Joint Initiative for Strategic Religios Action (JISRA). Melalui JISRA, Muhammadiyah menyelenggarakan Eco Bhinneka, sebuah program yang bertujuan merawat kerukunan umat beragama dengan pendekatan isu lingkungan. Sedangkan Peace Generation memiliki pengalaman membangun nilai-nilai perdamaian dan nilai-nilai lingkungan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari latar belakang kepercayaan yang berbeda untuk membuat sebuah project bersama, yang dikenal dengan nama Heroes of Peace and Ecology (HOPE).
Pertemuan penjajakan kerjasama ini dilaksanakan di Kantor Peace Generation Indonesia di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa 23 Januari 2024. Terdapat 6 orang yang hadir di pertemuan ini, 3 orang dari Eco Bhinneka dan 3 orang dari Peace Generation. Tindak lanjut dari pertemuan ini yaitu akan dibuat proposal bersama dari pengembangan program Heroes of Peace and Ecology (HOPE) yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan pada 2022, yang akan disinergikan dengan modul Eco Bhinneka.
(Dzikrina Farah Adiba)