Cerita Pengalaman Lunch Meeting Tim Eco Bhinneka dengan Kedutaan Belanda

Salah satu foto kegiatan Cycling to Religious Sites pada 3 September 2022, yang dilaksanakan oleh kawan-kawan Komunitas Sahabat Eco Bhinneka (SEKA) di Pontianak, di mana para pemuda dan tokoh lintas-agama bersepeda santai bersama dan membagikan bibit tanaman ke rumah-rumah ibadah, kemudian bibit tanaman yang ditanam akan dirawat sampai tumbuh dengan baik dan berbuah. (Foto: @ecobhinneka.kalbar)

 

Cerita Pengalaman Lunch Meeting Tim Eco Bhinneka dengan Kedutaan Belanda

 

Tim Eco Bhinneka Muhammadiyah diundang hadir oleh Country Coordinator JISRA Indonesia di acara Lunch Meeting bersama Kedutaan Belanda pada Kamis (25/2/2023) di Jakarta. Selain makan siang bersama, agenda pertemuan ini adalah berkenalan dengan seluruh organisasi di Indonesia yang melaksanakan program Inisiatif Bersama untuk Keagamaan yang Strategis atau dikenal dengan nama JISRA (Joint Initiative for Strategic Religious Action). Selain dari Muhammadiyah, ada beberapa organisasi lain yang berkesempatan hadir di acara ini.

 

Usai acara, Redaksi Website ecobhinnekamuhammadiyah.org berkesempatan mewawancarai Triningsih selaku Program and Finance Coordinator Eco Bhinneka dan Windarti selaku Regional Manager Eco Bhinneka Banyuwangi. Keduanya berkesempatan hadir di acara tersebut. Apa saja ya yang mereka sampaikan? Kemudian bagaimana tanggapan dari pihak Kedutaan Belanda?

 

 

Sharing Kerja-Kerja Eco Bhinneka

 

Menurut Winda, sapaan akrab Windarti, pada pertemuan ini, masing-masing local partner atau organisasi pelaksana program JISRA, menceritakan kerja-kerjanya selama ini, termasuk Eco Bhinneka, yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah. “Dari sekian banyak kegiatan yang sudah kami lakukan, kami ceritakan kegiatan yang unggulan. Misalnya kalau di Surakarta ada kampanye pengurangan sampah plastik, kalau di Banyuwangi Student Exchange dan Besuk Sungai,” ungkap Winda. Ia juga menyampaikan bahwa masing-masing di daerah membentuk komunitas, yang mana di Surakarta ada Sederek Muda, sedangkan di Banyuwangi ada Among atau Anak Muda Blambangan.

Sedangkan Triningsih menambahkan cerita tentang proses behind the scene hingga jalannya diskusi. Ia menceritakan bahwa sebelum acara dilaksanakan, telah ada pertemuan sebelumnya untuk mendiskusikan alur diskusi, agar seluruh perwakilan lembaga yang hadir di acara ini berkesempatan berbicara dengan fokus kerjanya masing-masing. “Mengingat program JISRA diawali dengan masa pandemi yang lama, tidak pernah berjumpa, jadi pertemuan ini menjadi wadah untuk saling ketemu, dan apa yang dilakukan selama beberapa tahun ini,” ungkap Tri, sapaan akrab Triningsih.

Tri menyampaikan bahwa Muhammadiyah mengerjakan JISRA dengan pendekatan yang berbeda. “Saya ceritakan bahwa Muhammadiyah menyambungkan isu lingkungan dan isu keberagaman, di mana kita lebih fokus pada aksi-aksi bersama yang fun atau menyenangkan,” ucapnya. Ia menceritakan contoh kegiatan Cycling to Religious Sites yang dilaksanakan oleh kawan-kawan Komunitas Sahabat Eco Bhinneka (SEKA) di Pontianak, di mana para pemuda dan tokoh lintas-agama bersepeda santai bersama dan membagikan bibit tanaman ke rumah-rumah ibadah, kemudian bibit tanaman yang ditanam akan dirawat sampai tumbuh dengan baik dan berbuah.

 

Tanggapan Positif dari Pihak Kedutaan Belanda

Winda juga menceritakan tanggapan dari pihak Kedutaan Belanda. “Mereka sangat antusias dan memberi apresiasi. Mereka merasa ini menjadi masukan baru bagi mereka. Karena pendekatan kami anak muda dengan kegiatan yang kreatif,” katanya. Menurut Winda, setelah pertemuan ini, mereka berharap bisa saling terkoneksi dan komunikasi, agar ke depan bisa terjalin kerjasama dan dukungan yang baik. “Sehingga embassy-nya bisa engage dengan Eco Bhinneka dan JISRA dengan program-program di dalamnya,” ucap Winda.

Sedangkan menurut Tri, pendekatan lingkungan ini bisa jadi pendekatan yang bisa dilakukan oleh semua. “Karena lingkungan adalah isu bersama, di mana semua agama juga mengajarkan tentang menyayangi alam atau melestarikan lingkungan,” katanya. Ia juga mengabarkan bahwa dalam waktu dekat, akan diadakan learning event yang akan diadakan oleh JISRA Indonesia, sehingga kita bisa sharing tentang hasil kerja-kerja kita.

 

( Dzikrina Farah Adiba / ecobhinnekamuhammadiyah.org )